Mahkluk individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang
tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai
manusia perseorangan. Istilah individu dalam kaitannya dengan pembicaraan
mengenai keluarga dan masyarakat manusia, dapat pula diartikan sebagai manusia.Manusia itu dapat
dikatakan makhluk individu bila pola
tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah
laku umum. Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya
memiliki peranan-peranan yang ada didalam lingkungan sosialnya, melainkan juga
mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Didalam suatu
kerumunan massa manusia cenderung menyingkirkan individualitasnya, karena
tingkah laku yang ditampilkannya hampir identik dengan tingkah laku masa.
Tetapi pada hakekat nya manusia adalah mahluk social yang berhubungan secara timbal balik
dengan manusia lain. Manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia memiliki
keterkaitan antar individu dan saling membutuhkan dalam menjalani hidup untuk
berkomunikasi dan berinteraksi. Manusia
selalu tertarik hidup bermasyarakat. Hal ini disebabkan pada hakekatnya manusia
sebagai makhluk sosial memiliki dorongan atau hasrat. Corak dan bentuk hidup
bermasyarakat banyak dipengaruhi oleh perbuatan dan tingkah laku manusia
sebagai realisasi dari hasrat-hasrat yang ada pada manusia.Misalnya hasrat
harga diri. Hasrat harga diri baru bisa didapat jika ada orang lain yang
memberi harga diri.
Selain
hasrat-hasrat pada manusia masih terdapat faktor-faktor lain yang mendorong
manusia untuk hidup bermasyarakat. Faktor-faktor tersebut adalah :
a.
Adanya dorongan seksual
b.
Adanya kenyataan bahwa manusia serba tidak bisa
c.Karena
terjadinya “habit” pada tiap-tiap diri manusia.
d.Adanya
persamaan keturunan, teritorial, nasib, keyakinan, cita-cita dan kebudayaan.
Beberapa factor mengapa
manusia membentuk sebah keluarga:
2.Bentuk perkawinan diman
suami-istri itu diadakan dan dipelihara.Dalam pemilihan jodoh dapat kita lihat bahwa calon
suami-istri itu dipilihkan oleh orang tua merka. Selanjutnya perkawinan ini ada
yang berbentuk indogami (yakni kawin di dalam golongan sendiri), ada pula yang
exogami (kawin di luar golongan sendiri).
3.Susunan nama-nama dan
istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan.Di dalam beberapa masyarakat, keturunan dihitung
melalui garis laki-laki misalya di batak. Ini disebut patrilineal. Ada yang
melalui garis wanita, di Minangkabau. Ini disebut : Matrilineal, dimana
kekuasaan terletak pada wanita.
4. Milik atau harga benda
keluarga.Dimanapun keluarga itu pasti mempunyai milik untuk
kelangsungan hidup para anggota-anggotanya.
5.Pada umumnya keluarga itu
tempat bersama/rumah bersama.
Menurut saya, walaupun manusia sebagai mahluk yang individu
tetapi manusia juga membuhtuhkan keluarga dan masyarakat sekitar untuk
kesehatan psikologi nya, karena manusia juga dapat dikatakan sebagai mahluk social
karena mereka tidak dapat hidup sendiri tanpa ada nya orang lain.
SUMBER::
- http://wasnudin.blogdetik.com/2010/10/22/individu-keluarga-dan-masyarakat/
- http://ickxa.ngeblogs.com/2009/09/27/hubungan-antara-individu-keluarga-dan-masyarakat-a-makna-individu-manusia-adalah-makhluk-individu-makhluk-individu-berarti-makhluk-yang-tidak-dapat-dibagi-bagi-tidak-dapat-dipisah-pisahkan-antar/
- http://shirinotaku.blogspot.com/2010/12/manusia-sebagai-makhluk-sosial.html