Kamis, 29 September 2011

Keterkaitan keluarga dan masyarakat dalam individu manusia


Mahkluk individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan. Istilah individu dalam kaitannya dengan pembicaraan mengenai keluarga dan masyarakat manusia, dapat pula diartikan sebagai manusia.Manusia itu dapat dikatakan makhluk  individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang ada didalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Didalam suatu kerumunan massa manusia cenderung menyingkirkan individualitasnya, karena tingkah laku yang ditampilkannya hampir identik dengan tingkah laku masa.

Tetapi pada hakekat nya manusia adalah mahluk social yang berhubungan secara timbal balik dengan manusia lain. Manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia memiliki keterkaitan antar individu dan saling membutuhkan dalam menjalani hidup untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Manusia selalu tertarik hidup bermasyarakat. Hal ini disebabkan pada hakekatnya manusia sebagai makhluk sosial memiliki dorongan atau hasrat. Corak dan bentuk hidup bermasyarakat banyak dipengaruhi oleh perbuatan dan tingkah laku manusia sebagai realisasi dari hasrat-hasrat yang ada pada manusia.Misalnya hasrat harga diri. Hasrat harga diri baru bisa didapat jika ada orang lain yang memberi harga diri.

Selain hasrat-hasrat pada manusia masih terdapat faktor-faktor lain yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Adanya dorongan seksual
b. Adanya kenyataan bahwa manusia serba tidak bisa
c.Karena terjadinya “habit” pada tiap-tiap diri manusia.
d.Adanya persamaan keturunan, teritorial, nasib, keyakinan, cita-cita dan kebudayaan.

Beberapa factor mengapa manusia membentuk sebah keluarga:

1.Hubungan suami-istri :Hubungan ini mungkin saja berlangsung seumur hidup dan mungkin waktu yang singkat saja. Ada yang berbentuk monogami, poligami, bahkan ada pula yang berbentuk “group married”, yaitu sekelompok wanita kawin dengan sekelompok pria.
2.Bentuk perkawinan diman suami-istri itu diadakan dan dipelihara.Dalam pemilihan jodoh dapat kita lihat bahwa calon suami-istri itu dipilihkan oleh orang tua merka. Selanjutnya perkawinan ini ada yang berbentuk indogami (yakni kawin di dalam golongan sendiri), ada pula yang exogami (kawin di luar golongan sendiri).
3.Susunan nama-nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan.Di dalam beberapa masyarakat, keturunan dihitung melalui garis laki-laki misalya di batak. Ini disebut patrilineal. Ada yang melalui garis wanita, di Minangkabau. Ini disebut : Matrilineal, dimana kekuasaan terletak pada wanita.
4. Milik atau harga benda keluarga.Dimanapun keluarga itu pasti mempunyai milik untuk kelangsungan hidup para anggota-anggotanya.
5.Pada umumnya keluarga itu tempat bersama/rumah bersama.

Menurut saya, walaupun manusia sebagai mahluk yang individu tetapi manusia juga membuhtuhkan keluarga dan masyarakat sekitar untuk kesehatan psikologi nya, karena manusia juga dapat dikatakan sebagai mahluk social karena mereka tidak dapat hidup sendiri tanpa ada nya orang lain. 

SUMBER::

Minggu, 25 September 2011

KEBUDAYAAN DAPAT MEMBENTUK KARAKTER MASYARAKAT



“Kebudayaan dan kepribadian adalah sesuatu yang mutlak yang terdapat pada suatu masyarakat, karena tanpa kebudayaan dan kepribadian suatu masyarakat tidak akan berkembang si antara masyarakat yang satu dengan yang lain pasti terdapat kebudayaan yang berbeda pula. Karena itulah bila kita mempelajari kebudayaan orang lain kita tidak boleh memandang dari sudut pandang kebudayaan kita sendiri karena akan menyebabkan kesalahpahaman dan kerancauan” diambil dari salah satu kutipan artikel http://abiand.wordpress.com/makalah-peran-kebudayaan-dalam-membentuk-kepribadian/

Menurut artikel tersebut mengatakan bahwa kebudayaan dan kepribadian suatu hal yang mutlak dimiliki oleh masyarakat. Masyarakat akan dilihat dari kepribadian penduduknya dan kebudayaan penduduknya pula. Seperti yang biasa kita lihat kebudayaan bangsa timur dan bangsa barat sangat lah berbeda, kebudayaan bangsa timur lebih cenderung memikirkan masyarakat sekitar sebelum melakukan sesuatu hal, mereka memikirkan akibat dari perbuatan mereka yang akan ditunjukan oleh masyarakat sekitar sehingga masyarakat bangsa timur cenderung kaku, sedangkan bangsa barat lebih cenderung individualis mereka lebih bebas untuk bertindak tanpa perlu untuk memikirkan tanggapan dari masyarakat sekitar tentang sikap atau perilaku mereka.

Itulah yang membuat suatu masyarakat dapat terbentuk dari kebudayaan dan kepribadian suatu lingkungan yang berbeda-beda. Dan dari suatu kebudayaan tersebut kita biasa melihat plus minus ya masyarakat tersebut. Jadi kebudayaan dan kepribadian adalah hal yang paling berpengaruh untuk membentuk suatu masyarakat. Apakah Indonesia mau merubah ideology yang kita pegang sekarang untuk menjadikan masyarakat menjadi masyarakat yang berguna dalam hal yang positif???
Hal tersebut ada dihati kita masing-masing,,,
Tanyakan pada hati nurani kalian,,
Apakah kalian sudah bangga dengan masyarakat Indonesia saat ini???